Polres Poso Diminta Bertindak Tegas Terkait Pengisian Jerigen Di SPBU Tentena..

Sorotan, Sulteng22 Dilihat

75detik.com – poso sulawesi tengah Aktivis di Kabupaten Poso mendesak Polres Poso untuk menindak tegas dugaan praktik penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran di SPBU Tentena Pasalnya, SPBU tersebut diduga melayani pembelian BBM subsidi menggunakan jerigen oleh pelansir yang diduga menjual kembali bahan bakar tersebut dengan harga lebih tinggi.

Menurut informasi yang beredar di masyarakat, aktivitas mencurigakan itu kerap terlihat di sekitar area SPBU, terutama pada jam-jam tertentu. Beberapa warga menyebut, sejumlah pelansir terlihat bebas melakukan pengisian jerigen tanpa ada pengawasan ketat dari pihak pengelola SPBU.

“Kami meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Poso, turun langsung memeriksa dugaan pelanggaran ini. Jika benar terjadi, itu jelas melanggar aturan distribusi BBM subsidi dan merugikan masyarakat kecil,” ujar salah satu aktivis Alex, kepada wartawan, Sabtu (12/10/2025).

Praktik ini melanggar Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2012 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. SPBU yang kedapatan melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi pidana hingga 6 tahun penjara atau denda hingga Rp60 miliar.

Penggunaan jerigen untuk membeli BBM subsidi sebenarnya diatur dengan ketat, dan hanya jerigen berbahan logam atau plastik berkualitas tinggi (HDPE) yang boleh digunakan dengan izin resmi dari pemerintah setempat. Namun, beberapa SPBU tetap melakukan praktik ini secara ilegal, sehingga merugikan masyarakat pengguna BBM subsidi.

Masyarakat dan warga sekitar meminta agar pihak berwenang, seperti Polres Poso, BPH Migas, dan Pertamina, untuk segera memeriksa CCTV di SPBU yang melakukan pelanggaran dan mengambil langkah tegas untuk menghentikan praktik ini. Tujuannya adalah untuk memastikan keadilan dan mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat.

 

Tim : Media bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *